dosis yang digunakan obat diuretika

Dosis Obat diuretika

Golongan Tiazid
1. Bendroflazid/bendroflumetazid ( Corzide® )
Indikasi: edema, hipertensi
Kontra indikasi: hipokalemia yang refraktur, hiponatremia, hiperkalsemia, , gangguan ginjal dan hati yang berat, hiperurikemia yang simptomatik, penyakit adison.
Bentuk sediaan obat: tablet
Dosis: edema dosis awal 5-10 mg sehari atau berselang sehari pada pagi hari; dosis pemeliharaan 5-10 mg 1-3 kali semingguHipertensi, 2,5 mg pada pagi hari
Efek samping:hipotensi postural dan gangguan saluran cerna yang ringan; impotensi (reversibel bila obat dihentikan); hipokalemia, hipomagnesemia,  hiponatremia, hiperkalsemia, alkalosis hipokloremanik, hiperurisemia, pirai, hiperglikemia, dan peningkatan kadar kolesterol plasma; jarang terjadi ruam kulit, fotosensitivitas, ganggan darah (termasuk neutropenia dan trombositopenia, bila diberikan pada masa kehamilan akhir); pankreatitis, kolestasis intrahepatik dan reaksi hipersensitivitas.
Peringatan : dapat menyebabkan hipokalemia, memperburuk diabetes dan pirai; mungkin memperburuk SLE ( eritema lupus sistemik ); usia lanjut; kehamilan dan menyusui; gangguan hati dan ginjal yang berat;porfiria.  
2. Chlortalidone ( Hygroton®, Tenoret 50®, Tenoretic® )
Indikasi : edema, hipertensi, diabetes insipidus
Peringatan,Kontra indikasi, dan efek samping: lihat pada Bendrofluazid
Dosis : edema, dosis awal 50 mg pada pagi hari atau 100-200 mg selang sehari, kurangi untuk pemeliharaan jika mungkin.Hipertensi, 25 mg; jika perlu ditingkatkan sampai 50 mg pada pagi hari
Bentuk sediaan obat: tablet
3. hidroklorotiazid
Indikasi: edema, hipertensi
Peringatan,Kontra indikasi, dan efek samping: lihat pada Bendrofluazid
Dosis : edema, dosis awal 12,5-25 mg, kurangi untuk pemeliharaan jika mungkin; untuk pasien dengan edema yang berat dosis awalnya 75 mg sehariHipertensi, dosis awal 12,5 mg sehari; jika perlu ditingkatkan sampai 25 mg pada pagi hari
Bentuk sediaan obat: tablet  
b. Diuretik kuat
1. Furosemide ( Lasix®, uresix®, impugan® )
Indikasi: edema pada jantung, hipertensi
Kontra indikasi: gangguan ginjal dan hati yang berat.
Bentuk sediaan obat: tablet, injeksi, infus
Dosis: oral , dewasa 20-40 mg pada pagi hari, anak 1-3 mg/kg bb; Injeksi, dewasa dosis awal 20-50 mg im, anak 0,5-1,5mg/kg sampai dosis maksimal sehari 20 mg; infus IV disesuaikan dengan keadaan pasien
Efek samping: Gangguan saluran cerna dan kadang-kadang reaksi alergi seperti ruam kulit
Peringatan : dapat menyebabkan hipokalemia dan hiponatremia; kehamilan dan menyusui; gangguan hati dan ginjal; memperburuk diabetes mellitus; perbesaran prostat; porfiria. 
c.Diuretik hemat kalium
1. Amilorid HCL ( Amiloride®, puritrid®, lorinid® )
Indikasi: edema, hipertensi, konservasi kalium dengan kalium dan tiazid
Kontra indikasi: gangguan ginjal, hiperkalemia.
Bentuk sediaan obat: tablet
Dosis: dosis tunggal, dosis awal 10 mg sehari atau 5 mg dua kali sehari maksimal 20 mg sehari. Kombinasi dengan diuretik lain 5-10 mg sehari
Efek samping: Gangguan saluran cerna dan kadang-kadang reaksi alergi seperti ruam kulit, bingung, hiponatremia.
Peringatan : dapat menyebabkan hipokalemia dan hiponatremia; kehamilan dan menyusui; gangguan hati dan ginjal; memperburuk diabetes mellitus; usia lanjut.
2. Spironolakton ( Spirolactone®, Letonal®, Sotacor®, Carpiaton® )
Indikasi: edema, hipertensi
Kontra indikasi: gangguan ginjal, hiperkalemia, hipernatremia, kehamilan dan menyusui, penyakit adison.
Bentuk sediaan obat: tablet
Dosis: 100-200 mg sehari, jika perlu tingkatkan sampai 400 mg; anak, dosis awal 3 mg/kg dalam dosis terbagi.
Efek samping: Gangguan saluran cerna dan kadang-kadang reaksi alergi s
eperti ruam kulit, sakit kepala, bingung, hiponatremia, hiperkalemia, hepatotoksisita, impotensi.
Peringatan : dapat menyebabkan hipokalemia dan hiponatremia; kehamilan dan menyusui; gangguan hati dan ginjal; usia lanjut. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar